Home / Our Solution / Collagen Induksi

Collagen Induksi

Collagen Induksi

Struktur wajah yang kencang berawal dari kolagen elastin yang optimal.

Apa itu Collagen Induksi?

Collagen induksi adalah treatment stimulasi collagen yang ditambahkan ke kulit melalui proses induksi mengingat kolagen tidak dapat dicapai dalam bentuk oral maupun topikal mengingat besar molekulnya.

Treatment ini sangat cocok dilakukan di usia minimal 25 tahun karena  produksi kolagen alami akan menurun 1% tiap tahun sehingga kulit menjadi kendur, terjadi kerut wajah serta garis penuaan.

Di FBC, collagen stimulator yang dipilih mengandung Calsium Hydroxiapeptite (CAHA). Dimana CAHA ini bentuk teraman yang dapat menstimulasi terbentuknya Kolagen natural

Selain CAHA, terdapat juga Collagen Contour Booster, yang berisi Dna Salmon + DMAE + EGF yang dapat merangsang collagen.

Manfaat Melakukan Collagen Induksi

Rasakan perubahan nyata setelah melakukan treatment Collagen Induksi.

01

Mengurangi kerutan dan garis halus

02

Memperbaiki tekstur kulit

03

Memudarkan bekas luka

04

Meningkatkan produksi kolagen

05

Mengencangkan kulit

06

Menjaga kelembapan kulit

07

Mencerahkan kulit

Before After Collagen Induksi

Rencanakan Perawatan Bersama Dokter Kami

Waktunya tampil lebih percaya diri bersama FBC Estetika & Laser Center

FAQ

Apa itu collagen induksi?

Collagen induksi adalah treatment stimulasi collagen yang ditambahkan ke kulit melalui proses induksi mengingat kolagen tidak dapat dicapai dalam bentuk oral maupun topikal mengingat besar molekulnya.

Collagen induksi aman jika dilakukan oleh profesional yang berpengalaman dan di klinik yang terpercaya. Produk ini bekerja dengan merangsang produksi kolagen alami di kulit, sehingga memberikan hasil yang lebih tahan lama dan alami.

Prosedur collagen induksi relatif tidak sakit, tetapi tingkat ketidaknyamanan dapat bervariasi tergantung pada individu dan area yang disuntik. Dokter akan menggunakan anestesi topikal untuk mengurangi rasa nyeri selama prosedur.

Collagen induksi bisa diulang 6 bulan – 1 tahun sekali sesuai dengan kebutuhan pasien.

Prosedur ini memiliki potensi efek samping, aman jika dilakukan oleh profesional yang berpengalaman. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi termasuk memar, nyeri, kemerahan, reaksi alergi atau penyumbatan pembuluh darah.